• Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

A

  • DROPDOWN MENU
  • About
  • Template
  • Tutorial SEO
  • Senjata NgeBlog
  • Sitemap
  • More
    • Kode Warna
    • Template
    • SL Wuss V2
    • SL Wuss V3
    • SL Super Fast
Home » CERPEN JPI » CERPEN: "SE7EN GHOSTS" Oleh: MiuMiu Algorythmz

CERPEN: "SE7EN GHOSTS" Oleh: MiuMiu Algorythmz

Posted by A on Thursday, September 11, 2014
Label: CERPEN JPI



SE7EN GHOSTS
Oleh: MiuMiu Algorythmz




                Aku terjaga pada pukul 12 lewat 7 menit di tengah malam.  Kepalaku masih terasa nyeri dan sedikit pusing akibat kecelakaan pagi harinya. Ya, saat berangkat kerja, aku yang mengendarai motor, ditabrak sebuah mobil di perempatan lampu merah, tidak jauh dari kosanku. Aku jatuh, kepalaku terbentur setang motor dan tubuhku terseret di atas aspal sejauh kurang lebih 5 meter kemudian aku tak sadarkan diri. Dan di sinilah aku sekarang, terbaring di kamar sebuah Rumah Sakit.
Aku melihat sekeliling berusaha mengingat-ingat kenapa aku berada di sini. Ternyata tidak ada seorangpun yang menjagaku. Yah, bagaimana mungkin ada yang menjagaku sedangkan seluruh keluargaku ada di seberang pulau sana, di Medan? Di Jakarta ini aku tinggal sendirian, aku merantau sejak kuliah karena aku diterima di sebuah perguruan tinggi negeri. Mungkin pihak Rumah Sakit memberi kabar pada temanku, Lisa, yang ada di daftar paling atas dialled numbers-ku karena baru tadi pagi aku meneleponnya. Aah sudahlah, besok saja aku pikirkan hal itu.
Ku singkirkan beberapa helai rambut panjang sebahuku dari kening dan menyentuhnya. Kudapati bahwa ada perban yang menempel di sebelah kirinya. Kulihat tangan kiriku juga diinfus. Kucoba untuk duduk perlahan-lahan dan memeriksa sekujur tubuhku. Ada beberapa lebam dan lecet di tangan dan kakiku. Untunglah lukanya tidak begitu parah, pikirku.
Aku ingin ke kamar mandi jadi aku mencoba berdiri dengan berpegangan pada tiang infusan. Setelah berhasil berdiri walaupun masih pusing, aku berjalan menuju kamar mandi yang ada di seberang ruangan. Kubuka pintu itu dan kudapati sebuah wastafel. Kunyalakan krannya dan mulai membasuh tangan dan mukaku. Tiba-tiba aku mendengar sebuah suara seorang wanita menangis tersedu-sedu. Aku segera mematikan kran air dan mendengarkan dengan lebih seksama. Tapi tidak ada lagi suara tangis itu. Mungkin itu hanya halusinasiku. Maklum, kepalaku habis terbentur sehingga aku belum sadar betul.
Kemudian aku keluar dari kamar mandi. Karena aku merasa bosan setelah berjam-jam terbaring di kamar, kuputuskan untuk berjalan-jalan sebentar di luar. Kubuka pintu kamar yang ada di sebelah kanan kamar mandi dan aku melihat sebuah papan menempel pada pintu bagian depan yang menunjukkan bahwa aku berada di kamar nomor 707. Berarti aku berada di lantai 7 Rumah Sakit. Lagi-lagi angka 7, gumamku. Angka tujuh mungkin membawa kesialan bagiku padahal menurut orang-orang, angka tujuh adalah angka keberuntungan, The Lucky Seven.
                Suasana di luar kamar sangat sepi, tidak ada seorangpun di lorong. Hanya ada lima bola lampu yang menyala remang-remang. Tiba-tiba aku melihat dua bayangan anak laki-laki  dan satu perempuan yang berlari dan tertawa-tawa sambil membawa mainan senapan dari arah belokkan di ujung lorong sebelah kanan menuju ke belokan lorong sebelah kiri. Orangtua mana yang membiarkan anak-anak mereka masih berkeliaran di tengah malam begini. Jadi aku mulai mengikuti mereka tapi belum sampai aku di ujung lorong, dari arah belakang terdengar suara seorang kakek yang berdeham lalu pintu kamar nomor 710 menjeblak terbuka. Aku terkesiap dan menoleh ke belakang. Tidak ada siapa-siapa. Aku merasa bulu di tengkukku berdiri, aku merinding.
                Aku tetap berdiri di tengah lorong. Jantungku berdegup kencang dan keringat dingin mulai mengalir dari dahiku. Belum lagi hilang keterkejutanku, dari kamar nomor 708 yang berada tepat di seberang kamarku, keluarlah seorang wanita muda berambut panjang. Dia tidak berjalan melainkan �mengesot� menuju ke arahku seraya menggapai-gapai dengan tangan kanannya yang bebas. Aku sempat bertanya-tanya, apakah ini hanya salah satu dari mimpi burukku atau kenyataan? Aku mencubit lenganku keras-keras yang ternyata rasanya sakit. Jadi ini adalah kenyataan.
                Aku berbalik dan mencoba berlari tapi karena rasa nyeri yang masih kurasakan di kepalaku, aku tidak bisa. Aku cuma dapat berjalan terseok-seok sambil memegang tiang infusanku. Kemudian aku memutuskan untuk masuk ke kamar nomor 705 yang paling dekat denganku. Kubuka pintunya dan seorang pemuda telah menungguku di sana. Dia berdiri di dekat jendela sambil mengusap-usap wajahnya. Hanya satu kaki yang menopang tubuhnya. Kaki lainnya entah kemana.... Kemudian dia berbalik menghadapku. Aku tidak bisa lebih terkejut lagi. Setengah mukanya hancur, darah menetes-netes dari lubang hidungnya, bola mata kirinya telah menggantung keluar. Aku berteriak sekuat tenaga dan mulai terseok-seok kembali menuju kamarku.
                Di lorong, semua hantu yang kulihat maupun kudengar tadi mulai mengejarku. Sekuat tenaga kukerahkan agar sampai di kamarku. Saat kubuka pintu kamarku dan masuk, aku berusaha untuk menutupnya tapi hantu-hantu itu tentu saja bisa menembusnya. Aku mendapati diriku semakin terdesak ke jendela atas usahaku menghindari mereka. Ketujuh hantu itu terus saja mendorongku sampai kemudian aku tidak bisa lagi menahannya dan aku pun jatuh lewat jendela dari lantai tujuh kamarku. Terus dan terus terjun menuju tanah di bawahku.....
                Tiba-tiba aku tersentak bangun. Keringat memenuhi kening dan punggungku. Nafasku terengah-engah. Aku melihat ke sekeliling dengan tangan masih menempel di dada akibat terkejut, aku masih berada di kamar Rumah Sakit. Ternyata itu hanya mimpi. Kulihat jam di dinding yang menggantung di atas jendela, pukul 12 lewat 7 menit tengah malam. Oh, tidak.




TENTANG PENULIS

Penulis adalah lulusan S1 Universitas Gunadarma, jurusan Sistem Informasi. Satu cerpennya yang berjudul �Rezeki Ramadhan� dimuat dalam buku kumpulan cerpen �Kejutan Sebelum Ramadhan buku #3� dari #ProyekMenulis yang diselenggarakan @nulisbuku. Cerpen lainnya, �Sebab Cinta Tak Mengenal Kata Menyerah� lolos dalam antologi �Love Never Fails� juga dari #ProyekMenulis @nulisbuku. Cerpennya yang lain �Say Goodbye To Perusahaan Rokok� masuk dalam Antologi Bebas Asap Rokok. Buku Kumpulan Cerpennya juga telah terbit secara digital (ebook), diterbitkan oleh BitRead. Penggemar acara MOTOGP, anime dan catur.
 



CATATAN: Setiap karya yang kami publikasikan hak cipta dan isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis

0 Response to "CERPEN: "SE7EN GHOSTS" Oleh: MiuMiu Algorythmz"

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

All Blogger Tricks

POPULAR POSTS

  • CERPEN: "Tentang Senja Oleh" Oleh : Dina Nurhayati
    Tentang Senja Oleh:  Dina Nurhayati Engkau mengerti tentang kegundahanku yang tak tampak. Seperti pasir-pasir kecil yang kusembunyikan dalam...
  • AGENDA JPI JOGJA
    JARINGAN PENULIS INDONESIA Yogyakarta Akan mengadakan pertemuan rutin: Ngorbrol Bareng Penulis: Diskusi sastra, dari Ide sampe ke toko buku....
  • Anggota Resmi Jaringan Penulis Indonesia
                    Anggota Resmi Jaringan Penulis Indonesia adalah mereka yang telah bergabung dengan Jaringan Penulis Indonesia dan memiliki ...
  • CERPEN : "Di PDKT-in Hantu" Oleh : Ilham Ramadhan
    Di PDKT-in Hantu Oleh : Ilham Ramadhan                      Nama gue adalah Beno Castelard. Meskipun nama gue keren, tapi gue jomblo.   S...
  • CERPEN: "Sebuah Cerpen Berjudul Keris" By Endik Koeswoyo
    Sebuah Cerpen Berjudul Keris Malam semakin mejelang, para Gus itu mulai muncul dengan senyum masing-masing. Kalimat salam muncul lalu diikut...
  • OPINI : "JANGAN MINTA SAYA BERHENTI MENULIS" Oleh : Ekmi Yunita
     OPINI  JANGAN MINTA SAYA BERHENTI MENULIS  Oleh : Ekmi Yunita             Tidak banyak orang yang bisa menuangkan pikiran, gagasan bahkan ...
  • CERPEN : "SINGLE" Oleh: Vivi Priliyanti
    SINGLE Oleh: Vivi Priliyanti   September 2012             �Hmmm�tak terlalu buruk, tunggu kabar untuk pertemuan selanjutnya.� ekspresi ibu...
  • Sinopsis Film Pendek: Mengaku Anti Korupsi?
    Semakin ke sini semakin banyak yang membicarakan tentang korupsi. Dari pemerintahan yang berkoar-koar anti korupsi, namun entah, nyatanya ba...
  • CERPEN : "GONE..." By: Einca Ratna Sari
    GONE... By: Einca Ratna Sari �Mungkinkah kita bisa menikah?�           Kamu tertawa geli saat lagi-lagi kutanyakan hal yang sama. Aku tertun...
  • CERPEN : "SURAT CINTA NISA" Oleh: Eko Suseno
    SURAT CINTA NISA Oleh: Eko Suseno Satu pilihan yang A ku anggap tepat untuk saat ini adalah putus hubungan. Tidak ada lagi saling menyalahk...

Most Comennted

Blog Archive

  • ▼  2014 (102)
    • ►  December (2)
    • ►  November (8)
    • ►  October (30)
    • ▼  September (56)
      • CERBUNG : Bukan Siti Tapi Nurbaya Oleh: Endik Koes...
      • CERBUNG : Bukan Siti Tapi Nurbaya Oleh: Endik Koes...
      • CERPEN: "Gone2# --- NELANGSA" By: Einca Ratna Sari
      • PUISI: "DEAR FRIEND" By: Miumiu
      • CERPEN: "Keajaiban Cerita Merah Bata" By: Muhammad...
      • PROSA : TELEPORTASI HUJAN Oleh: Agyasaziya Raziev
      • CERPEN: "Luka" By: Fikry Hasyim
      • CERPEN : WINTER SOLSTICE Oleh Sahid Salahuddin
      • CERPEN: "DARA by Rofie Khaliffa
      • CERPEN : "GONE..." By: Einca Ratna Sari
      • CERPEN : "Pesan Untuk Luka" By: Deyanggi Bhinekasw...
      • CERPEN : "Warna Cinta Sejati" By: Eko Suseno
      • CERPEN : "QUE: Pelajaran di Bilik Penjara" By: Helly
      • CERPEN : "22 AGUSTUS" By: Roffie Khalifah
      • CERPEN : "Penantian Ibunda" By: Ayuyu Pertiwi
      • PUISI : "Kecupan Untuk Mbah Putri" By: Tri C Fakhri
      • CERPEN: "Behind the secret admirer" By: Syammas Pi...
      • CERBUNG : "Untitled" By: Eka Annisa
      • PUISI : "Malam ini aku merindukanmu, rindu memanda...
      • CERPEN : "Sepatu Athaya" By: Rofie Khaliffa
      • CERPEN : "HILANG... " Oleh: Einca Ratna Sari
      • CERPEN : "I MISS YOU" Oleh : Atika Puspita
      • CERPEN: "SE7EN GHOSTS" Oleh: MiuMiu Algorythmz
      • CERPEN : "SURAT CINTA NISA" Oleh: Eko Suseno
      • CERPEN : "KAMU" Oleh: Meilisa Eka Nur Alam
      • CERPEN : "SINGLE" Oleh: Vivi Priliyanti
      • OPINI : "JANGAN MINTA SAYA BERHENTI MENULIS" Oleh ...
      • CERPEN : "Hurt on Spring Sky" Oleh: Deyanggi Bhi
      • CERPEN : "Secangkir Kopi" Oleh : Tegar Noorwira D.P.
      • CERPEN : "Mei Heart Me" Oleh : Risky Fitria Harini
      • CERPEN : "Tok Tok Tok... !" Oleh : Rara Aywara
      • OPINI : "JODOH" Oleh : Muhammad Fikry Hasyim
      • CERPEN: "Dia (Dulu) Lelakiku" (Flash Fiction 329 ...
      • CERPEN : "Di PDKT-in Hantu" Oleh : Ilham Ramadhan
      • CERPEN : "Sepasang Cincin" Oleh : Fieqman Marsyam
      • CERPEN : "METROPOLIS" Oleh: Heri Purwoko
      • OPINI : "Mengingat Kematian" Oleh: Oleh: Jangku...
      • RESENSI NOVEL : "Love, Interrupted" Oleh: Mel Ara
      • Kritik Novel "Planet Graxpiex" Oleh: Planet Graxpiex
      • CERPEN : "Lelaki Pencemburu dan Bulan Biru" Oleh: ...
      • CERPEN : "You`re Write A Sins Not Tragedy" Oleh: E...
      • CERPEN : "DIA" Oleh : Rahazlen Avelia
      • CERPEN: "Tentang Senja Oleh" Oleh : Dina Nurhayati
      • OPINI : "Belajar dari Umar bin Khattab" Oleh: Jang...
      • CERPEN : "SATU (SAUDARA, TEMAN, BUDAYA)" Oleh : Ya...
      • DARIMANA DATANGNYA IDE ? Written by : Novy E.R.
      • CERPEN : "Tanyakan Pada Merlion" By Rofie Khaliffa
      • PUISI : "KAMU" By Cosiolenti Fellygrina
      • CERPEN: "Sebuah Cerpen Berjudul Keris" By Endik Ko...
      • Anggota Resmi Jaringan Penulis Indonesia
      • CERPEN : "Lukisan Terakhir Peri Pasir" BY Lidya Ok...
      • PUISI: TriCe Fakhri
      • CERPEN: "Diah, Dia Melodiku" Oleh : Alzhainmelody
      • PUISI: Ahmad Ali Ashshidiqi
      • PUSISI ZaEnal Abidin RiAm
      • PUISI Danang Amilian Supradana
    • ►  August (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
  • ►  2013 (5)
    • ►  May (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2010 (29)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (3)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (1)
  • ►  2009 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (1)
    • ►  August (3)

About Us!

Risalah Islam

Kategori

  • AGENDA JPI
  • Alamat Penerbitan
  • Anggota Resmi Jaringan Penulis Indonesia
  • Biografi Penulis
  • Blog Sahabat
  • CERBUNG "Bukan Siti Tapi Nurbaya"
  • CERPEN JPI
  • Formulir Keanggotaan
  • INFO JPI
  • KARYA ANGGOTA
  • Kolaborasi 100 Penulis
  • Kritik Novel
  • OPINI JPI
  • Prosa
  • PROSA JPI
  • Puisi JPI
  • RESENSI NOVEL
  • REVIEW FILM
  • Sebilah Sayab Bidadari
  • Sinopsis Film Pendek
  • Sinopsis JPI
  • Tentang Sebuah Gagasan JPI
  • Tips dan Trik Menulis
  • VISI dan MISI Jaringan Penulis Indonesia
Copyright 2015 A. All Rights Reserved. Template by SL Blogger and CB Blogger. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger